RADIO FORMATING
@dsandikha
-------------------------------
Di
tengah hiruk – pikuk persaingan industri radio, masih senantiasa diyakini bahwa
konsep sukses sebuah siaran, bertumpu pada radio programmingnya atau format
radio yang dipilihnya.
PENGERTIAN FORMAT
1.
Formating adalah setiap
kegiatan yang berkaitan dengan penataan acara siaran radio. Dengan demikian,
format merupakan pola acara siaran yang ditawarkan oleh sebuah radio yang
terdiri atas susunan materi siaran dalam suatu formula tertentu.
2.
Format merupakan formulasi
acara yang membentuk citra radio dimana keseluruhan elemen acaranya selalu
terdengar memiliki ‘sound’ yang berkarakter.
3.
Formulasi format terdiri
atas 3 format dasar, yaitu :
a.
Berita, perbincangan dan
keagamaan.
b.
Spektrum musik, yakni format
berdasarkan ragam musik.
c.
Elemen karakter lainnya seperti
komedi, air personality dll.
MENGAPA
RADIO PERLU FORMAT ?
Radio perlu format sebab di tengah ketatnya
persaingan industri radio, baik persaingan jumlah pendengar, citra dan
popularitas radio hingga persaingan dalam perolehan billing iklan, format
menjadi kunci penentu sukses.
Format akan melahirkan pola rating sementara tolok
ukur rating digunakan pula dalam upaya perolehan iklan.
Karena setiap penetapan format mengundang
konsekwensi pada pembiayaan, maka sering dipilih format yang paling effisien.
ELEMEN
PENENTU FORMAT.
Pada dasarnya format ditentukan oleh 2 hal, yaitu
elemen musikal dan non musikal.
Hingga kini, elemen musikal mengenal 10 kategori
musik, yaitu
1.
Pop kontemporer
2.
Country
3.
Hits
4.
Oldies
5.
Dance
6.
Balada dan soft easy
listening
7.
Adult music
8.
Etnic atau urban
9.
Soul.
10. Inspirasional.
Sedangkan elemen non musikal yang membentuk format
ada 6 komponen, yaitu :
1.
All talk.
2.
All news.
3.
News / Talk.
4.
Olah Raga.
5.
Keagamaan.
6.
Informasi khusus (keuangan,
pertanian, pendidikan, perdagangan dll).
Hal – hal yang harus dicermati sebelum
menggagas format adalah :
1. TARGET AUDIENCE.
Memilih
TA harus memenuhi mempertimbangkan Market Size, Market Growth, Competitive
advantage dan Competitive setting.
2. PROGRAM CONTENT.
Sampai
saat ini, program content atau isi acara masih didominasi oleh musik. Untuk
itu, pilihan corak musik akan sangat menentukan sukses sebuah format.
Elemen
musik yang menentukan format sebuah station radio, meliputi faktor – faktor :
a.
Music Play List atau daftar
wajib putar.
b.
Music Codification atau
pengelompokan lagu menurut sistem tertentu.
c.
Music Rotation atau sistem
pengulangan lagu.
Ragam
musik memang dapat menentukan identitas format, namun muatan siaran bukan
melulu musik saja. Paduan antara musik dan kata menjadi muatan utama suatu
siaran. Beberapa bentuk siaran kata antara lain DJ Talk, News, siaran
keagamaan, program interaksi via phone atau call in program.
Kini,
banyak orang yang memilih acara siaran berkarakter ketimbang sekedar siaran
musik.
3. COMMERCIAL ANNOUNCEMENT.
Disadari
atau tidak, penyiaran iklan akan menentukan format sebuah radio.
4. AIR PERSONALITY.
DJ
yang berkarakter, yang mempunyai personalitas tertentu, menjadi elemen unggulan
sebuah format radio.
5. PROGRAM EXECUTION.
Program
execution atau penetapan suatau acara, baik dalam ukuran waktu siaran maupun
cara penyajiannya, akan menjadi unsur penentu format.
6. RADIO CONTEST & PROMOSI ACARA.
Acara
radio contest yang melibatkan pendengar secara aktif akan memberi warna
tersendiri dalam format siaran. Disamping itu, siaran bermuatan radio expose
bisa merupakan elemen yang dapat memperkuat format.
7. JINGLE / ID’S.
8. KREATIFITAS PENATA ACARA.
9.
PEMBIAYAAN.
Program
dengan biaya rendah, sering menjadi pertimbangan cukup penting sebelum
menetapkan format.
Mengingat urgent-nya sebuah format bagi station
radio, maka eksekusi format dalam praktek siaran hendaknya mengacu pada 4C
dalam radio performance (terlampir).
Guna mendapatkan program yang dapat meraih
pendengar maksimal, diperlukan perencanaan program yang matang, sehingga ketika
sebuah acara diluncurkan, akan mendapat respon positif dari pendengar dan
masyarakat.
Selain itu, perencanaan program juga diperlukan
untuk mengurangi resiko kegagalan program menghindari pemborosan energi, waktu,
dana dan daya serta menjadi evaluator.
1. Evaluasi ide/gagasan.
Apakah
rancangan acaranya sudah tepat waktu, situasi dan kondisi.
2. Evaluasi market.
Apakah
rancangan acaranya cukup menarik dan sudah sesuai dengan keinginan pendengar.
3. Evaluasi perencanaan siaran.
Apakah
rancangan acara kita benar – benar bagus atau hanya sekedar berbeda dari
competitor.
4. Evaluasi sources.
-
Apakah sources kita cukup
mampu mendukung rancangan siaran ?
-
Apakah memerlukan tambahan
investasi baru untuk mendukung rancangan acara tersebut.
5. Rumuskan spesifikasi
pendengar.
Rumuskan
apa yang menjadi keinginan dan ketidaksenangan pendengar serta pahami betul
segmentasi pendengar, baik demografis maupun psikografis.
6. Kembangkan produk siaran.
-
Pengembangan acara bisa
berbasis dari acara yang sudah ada atau benar – benar baru.
-
Dari hasil evaluasi pasar,
kita akan tahu keinginan pendengar sehingga dapat dikembangkan acara baru.
-
Asah intuisi bisnis kita
untuk mengembangkan acara baru.
7. Lakukan Pre-test market.
Pre-test
bermanfaat untuk mengukur tingkat penolakan program. Tapi
hati – hati, tidak semua respon pendengar aktif signifikan menggambarkan total
pendengar.
8. Aktivitas produksi.
9. Aktivitas on air.
Promosikan
acara baik kepada pendengar maupun pengiklan.
10. Kontrol & evaluasi
program.
Hal terpenting dalam programming, kita tidak
boleh melupakan fungsi management seperti Planning, Organizing, Actuating dan
Controlling.
-------------------------------