Minggu, 28 Oktober 2012

Radio formating gue


RADIO FORMATING

@dsandikha 
-------------------------------

Di tengah hiruk – pikuk persaingan industri radio, masih senantiasa diyakini bahwa konsep sukses sebuah siaran, bertumpu pada radio programmingnya atau format radio yang dipilihnya.


PENGERTIAN FORMAT

1.      Formating adalah setiap kegiatan yang berkaitan dengan penataan acara siaran radio. Dengan demikian, format merupakan pola acara siaran yang ditawarkan oleh sebuah radio yang terdiri atas susunan materi siaran dalam suatu formula tertentu.

2.      Format merupakan formulasi acara yang membentuk citra radio dimana keseluruhan elemen acaranya selalu terdengar memiliki ‘sound’ yang berkarakter.

3.      Formulasi format terdiri atas 3 format dasar, yaitu :
a.       Berita, perbincangan dan keagamaan.
b.      Spektrum musik, yakni format berdasarkan ragam musik.
c.       Elemen karakter lainnya seperti komedi, air personality dll.


MENGAPA RADIO PERLU FORMAT ?
Radio perlu format sebab di tengah ketatnya persaingan industri radio, baik persaingan jumlah pendengar, citra dan popularitas radio hingga persaingan dalam perolehan billing iklan, format menjadi kunci penentu sukses.

Format akan melahirkan pola rating sementara tolok ukur rating digunakan pula dalam upaya perolehan iklan.

Karena setiap penetapan format mengundang konsekwensi pada pembiayaan, maka sering dipilih format yang paling effisien.

ELEMEN PENENTU FORMAT.
Pada dasarnya format ditentukan oleh 2 hal, yaitu elemen musikal dan non musikal.
Hingga kini, elemen musikal mengenal 10 kategori musik, yaitu
1.      Pop kontemporer
2.      Country
3.      Hits
4.      Oldies
5.      Dance
6.      Balada dan soft easy listening
7.      Adult music
8.      Etnic atau urban
9.      Soul.
10.  Inspirasional.

Sedangkan elemen non musikal yang membentuk format ada 6 komponen, yaitu :
1.      All talk.
2.      All news.
3.      News / Talk.
4.      Olah Raga.
5.      Keagamaan.
6.      Informasi khusus (keuangan, pertanian, pendidikan, perdagangan dll).

Hal – hal yang harus dicermati sebelum menggagas format adalah :
1.      TARGET AUDIENCE.
Memilih TA harus memenuhi mempertimbangkan Market Size, Market Growth, Competitive advantage dan Competitive setting.

2.      PROGRAM CONTENT.
Sampai saat ini, program content atau isi acara masih didominasi oleh musik. Untuk itu, pilihan corak musik akan sangat menentukan sukses sebuah format.
Elemen musik yang menentukan format sebuah station radio, meliputi faktor – faktor :
a.       Music Play List atau daftar wajib putar.
b.      Music Codification atau pengelompokan lagu menurut sistem tertentu.
c.       Music Rotation atau sistem pengulangan lagu.
Ragam musik memang dapat menentukan identitas format, namun muatan siaran bukan melulu musik saja. Paduan antara musik dan kata menjadi muatan utama suatu siaran. Beberapa bentuk siaran kata antara lain DJ Talk, News, siaran keagamaan, program interaksi via phone atau call in program.
Kini, banyak orang yang memilih acara siaran berkarakter ketimbang sekedar siaran musik.

3.      COMMERCIAL ANNOUNCEMENT.
Disadari atau tidak, penyiaran iklan akan menentukan format sebuah radio.

4.      AIR PERSONALITY.
DJ yang berkarakter, yang mempunyai personalitas tertentu, menjadi elemen unggulan sebuah format radio.

5.      PROGRAM EXECUTION.
Program execution atau penetapan suatau acara, baik dalam ukuran waktu siaran maupun cara penyajiannya, akan menjadi unsur penentu format.

6.      RADIO CONTEST & PROMOSI ACARA.
Acara radio contest yang melibatkan pendengar secara aktif akan memberi warna tersendiri dalam format siaran. Disamping itu, siaran bermuatan radio expose bisa merupakan elemen yang dapat memperkuat format.

7.      JINGLE / ID’S.

8.      KREATIFITAS PENATA ACARA.

9.      PEMBIAYAAN.
Program dengan biaya rendah, sering menjadi pertimbangan cukup penting sebelum menetapkan format.

Mengingat urgent-nya sebuah format bagi station radio, maka eksekusi format dalam praktek siaran hendaknya mengacu pada 4C dalam radio performance (terlampir).

Guna mendapatkan program yang dapat meraih pendengar maksimal, diperlukan perencanaan program yang matang, sehingga ketika sebuah acara diluncurkan, akan mendapat respon positif dari pendengar dan masyarakat.
Selain itu, perencanaan program juga diperlukan untuk mengurangi resiko kegagalan program menghindari pemborosan energi, waktu, dana dan daya serta menjadi evaluator.
1.      Evaluasi ide/gagasan.
Apakah rancangan acaranya sudah tepat waktu, situasi dan kondisi.

2.      Evaluasi market.
Apakah rancangan acaranya cukup menarik dan sudah sesuai dengan keinginan pendengar.

3.      Evaluasi perencanaan siaran.
Apakah rancangan acara kita benar – benar bagus atau hanya sekedar berbeda dari competitor.

4.      Evaluasi sources.
-          Apakah sources kita cukup mampu mendukung rancangan siaran ?
-          Apakah memerlukan tambahan investasi baru untuk mendukung rancangan acara tersebut.

5.      Rumuskan spesifikasi pendengar.
Rumuskan apa yang menjadi keinginan dan ketidaksenangan pendengar serta pahami betul segmentasi pendengar, baik demografis maupun psikografis.

6.      Kembangkan produk siaran.
-          Pengembangan acara bisa berbasis dari acara yang sudah ada atau benar – benar baru.
-          Dari hasil evaluasi pasar, kita akan tahu keinginan pendengar sehingga dapat dikembangkan acara baru.
-          Asah intuisi bisnis kita untuk mengembangkan acara baru.

7.      Lakukan Pre-test market.
Pre-test bermanfaat untuk mengukur tingkat penolakan program. Tapi hati – hati, tidak semua respon pendengar aktif signifikan menggambarkan total pendengar.

8.      Aktivitas produksi.

9.      Aktivitas on air.
Promosikan acara baik kepada pendengar maupun pengiklan.

10.  Kontrol & evaluasi program.

Hal terpenting dalam programming, kita tidak boleh melupakan fungsi management seperti Planning, Organizing, Actuating dan Controlling.

-------------------------------